Katanya, netter yg ber-IP address Indonesia hobinya mencari gratisan. Domain, hosting, software, e-book, game semua dicari versi gratisannya. Untuk download file aja, mesti cari yg bermirror hingga harus menunggu beberapa detik agar bisa download free.
Dalam dunia real kita jarang sekali menemukan pedagang yg mengratiskan barangnya, kecuali akan kadaluarsa atau kondisi mulai buruk tapi layak konsumsi .
Sy punya seorang temen pedagang pisang di pasar Induk. Kalau dagangannya overload ia akan menggratiskan sebagian dagangannya. Kalau dikonsumsipun tidak mungkin. Dibiarkan begitu saja akan kadaluarsa dan tidak bisa dikonsumsi lagi.
Dulu sy tak pernah menyadari bagaimana seorang bisa mengambil untung dengan cara mengratiskan. Ternyata setelah sy pelajari, seperti the master Yahoo dan Google, gara-gara gratisannya ia menjadi perusahaan besar. Setiap hari dikunjungi jutaan pengunjung seluruh dunia. Dalam teori ekonomi kalo ada sekian juta orang berkumpul/berkunjung itu artinya ada banyak yg bisa dipromosikan dan dijual.
Kondisi itu yg membuat raksasa search engine ini meraup keuntungan. Apa yang dilakukan Yahoo, Google dan perusahaan lain, merupakan terobosan cara mencari keuntungan yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan. Dan cara mencari keuntungan model ini terus berkembang seiring berkembangnya ‘tata hubungan’ dan pergaulan masyarakat dunia.
Apa yang mo anda gratis-kan ??
Urgensi Kesepadanan Hijab Materi dan Rohani
1 tahun yang lalu
Komentar :
Posting Komentar